Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Quarter Life Crisis

Hi para quarter life crisis 👻 Masih overthinking dan kelelahan? sama berarti. Kita (aku) berada pada jalan yang ditemani momok kekhawatiran, keraguan, dan overthinking. We suffered from anxiety that repeats many time . Pada usia ini banyak pula hal-hal yang berubah. Berbubah berarti menjadi berbeda dari semula. Banyak yang dapat berubah baik secara sadar ataupun tidak. Seiring berjalannya waktu, sekecil apapun kejadian dan setipis apapun perasaan dalam hati dapat membuat perubahan dalam diri.  Segelintir teman dekat yang benar-benar mengenalku bilang ada yang berubah dari Tiwi yang dulu, dalam dua sisi tentunya. Aku membenarkan hal ini. Merasa semakin jauh dari teman-temanku, semakin menutup diri dan tentunya semakin banyak pikiran yang tidak se- simpel dulu untuk diselesaikan. Sebenarnya ini bukan hal asing pada usia 20 ketas di mana satu persatu teman-teman akan menghilang ditelan kehidupan masing-masing, aku pun begitu. Saat ini juga ketika aku menulis laman ini, aku baru saja sel

....

Seseorang pernah bilang padaku "menjadi dewasa itu bukan jebakan, tapi tantangan".  Tantangan apakah kita bisa melalui semua halangan dan perjalanan yang membawa kita pada titik-titik terendah. Tantangan sejauh apa kita mampu bertahan...  atau mungkin menyerah. Menjadi dewasa yang aku pahami sejauh ini juga tentang bagaimana mengontrol ego dan emosi pada diri sendiri, karena penantang utamanya ada pada diri sendiri.  Jika kilas balik dimana aku baru menjejaki umur 20, ambisi dan keangkuhan menjadi bayangan yang selalu ada bersama. Tiwi awal 20an yang selalu optimis semua akan tercapai. Ralat,bukan optimis tapi ambis. Ambisi atas setiap usaha akan mewujudkan keinginan tanpa memikirkan "apa iya rezekinya di sini?" Semakin berjalannya waktu, semakin membuka mata bahwa ada hal hal-hal di luar kuasa manusia yang justru mungkin ini yang terbaik.  Ah, smpai saat ini pun perang dengan diri sendiri masih sering terjadi. Banyak tanya, penyesalan dan amarah pada diri yang belu